Beberapa orang berpendapat bahwa penggunaan bahasa “prokem” (arti sebenarnya: preman) dalam pergaulan kalangan remaja. Hal ini membahayakan perkembangan bahasa Indonesia, bagi para remaja bahasa prokem diciptakan bukan untuk merusak bahasa Indonesia akan tetapi memberikan ruang dialog yang lebih eksklusif dikalangan remaja itu sendiri.
Rp10.000