Presiden Soeharto menekankan untuk mengadakan efisiensi nasional secara menyeluruh, tidak hanya di kalangan pemerintah melainkan juga seluruh segi kehidupan masyarakat; alasan efisiensi ini adalah karena di satu pihak penerimaan negara sangat terbatas dan di lain pihak pemerintah harus melanjutkan pembangunan
Rp10.000