Selama sepuluh tahun (1969- 1979) Soeharsojo Goenito menjalani masa pembuangan di Pulau Buru. Meski hanya satu dasawarsa di sana, kenangannya akan Buru tak pernah hilang dari ingatannya. Ia masih ingat nama-nama rekannya yang tinggal di barak berukuran 10×25 meteri itu, salah satunya adalah Pramodya Ananta Toer.
Rp10.000