Dilihat dari sejarah panjang dan perjalanan hukum ketetanegaraan, konsep “pribumi” tidak merujuk pada satu suku di Indonesia. Pribumi lahir dari kolonialisme yang menjajah Ibu Pertiwi dengan politik pecah belahnya. Ketika itu, kata “pribumi” mengacu pada inlander/Indonesia asli sebagai hasil ciptaan kolonial Belanda. Seiring dengan berjalannya waktu, kata pribumi merujuk kepada “WNI sejak kelahirannya”. Sejak saat itulah, istilah “non-pribumi” yang sangat diskriminatif mengacu kepada orang-orang Tionghoa.
Rp15.000
