Menurut pakar arsitektur kuno Surabaya, Freddy H. Istanto, aristektur yang dipakai pada rumah-rumah kuno etnis Tionghoa di kawasan Pecinan sudah mengalami percampuran, yaitu sudah banyak mengadaptasi budaya Jawa dan Kolonial Hindia Belanda. Selain itu, rumah- rumah Pecinan tersebut juga banyak mengadopsi arsitektur tropis Indonesia dengan teras terbuka.
Rp15.000