Buku “Geger Pecinan 1740-1743” menegaskan satu epidose sejarah perjalanan bangsa ini, yaitu ketika golongan Tionghoa bahu-membahu bersama golongan pribumi mengusir Belanda. Ini memberikan perspektif baru mengenai cara pandang etnis Tionghoa yang sering dianggap sebagai pengecut, kurang nasionalis, dan hidup eksklusif. Persepsi negatif tentang orang-orang Tionghoa ini ternyata berawal dari kolonial Belanda dengan maksud agar tidak akumulasi kekuatan melawannya.
Rp15.000