Myra Sidharta berkisah betapa cemas kakeknya karena khawatir sang cucu yang berpendidikan Belanda ini, suatu ketika akan kehilangan identitas Tionghoa. Myra atau yang lebih akrab disapa Moy membuktikan bahwa kecemasan itu tidak berarti karena ia dan studinya berhasil berkontribusi kepada etnis Tionghoa melalui tulisan-tulisan tentang Sastra Melayu Tionghoa.
Rp10.000