Sesungguhnya Pramoedya bukan seorang “pembaca politik” sebaik Wiratmo Soekito. Dia mirip maestro lukis yang begitu jauh masuk ke dalam kerja kreatifnya (lengkap dengan bahan-bahan ideologis-politisnya), tetapi bukan seorang kritikus lukis yang piawai membaca konstelasi “politik lukis” yang berlangsung dalam sejarahnya.
Rp15.000