2012

Apresiasi Budaya Peranakan

Rp10.000

Asal Usul Munculnya Kata “Barongsai”

Rp10.000

Budaya Peranakan Berkembang Subur di Indonesia, Buah Pernikahan Perantau Tiongkok dengan Warga Lokal

Rp10.000

Cheng Ho Tidak Pernah Berdakwah seperti Para Wali

Rp10.000

Dari Wanita, oleh Wanita, untuk Wanita

Rp10.000

Dikunjungi 40 Orang Per Hari

Rp10.000

Jejak Tionghoa di Jember

Rp20.000

Masyarakat Multikultural, Segi Sosial Budaya dan Era Globalisasi (I)

Rp15.000

Masyarakat Multikultural, Segi Sosial Budaya dan Era Globalisasi (II)

Rp15.000

Masyarakat Multikultural, Segi Sosial Budaya dan Era Globalisasi (III)

Rp15.000

Masyarakat Multikultural, Segi Sosial Budaya dan Era Globalisasi (IV)

Rp15.000

Masyarakat Multikultural, Segi Sosial Budaya dan Era Globalisasi (V)

Rp15.000

Masyarakat Multikultural, Segi Sosial Budaya dan Era Globalisasi (VII)

Rp15.000

Membangkitkan Kejayaan Candra Naya, Sulit Berkembang karena Konflik dengan Ahli Waris

Rp10.000

Memberikan Ruang Budaya dan Nasionalisme Tionghoa

Rp15.000

Menelisik Politik Rasial Penjajah Belanda di Nusantara: Sengaja Memisahkan Tionghoa dan Bumiputra

Rp20.000